PENGANTAR TERJEMAH KITAB
السلا م عليكم ورحمة الله
وبركا ته
Segala puji
milik Allah Ta’ala, Rabb semesta alam, dengan sebenar-benar pujian. Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada Nabi dan hambaNya Muhammad Shallallahu ‘alihi
wasallam, kepada keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga hari akhir.
Amma Ba’du :
Terjemahan kitab Al Ajrumiyah yang sedang anda baca ini merupakan salah satu kitab dasar dalam ilmu
nahwu yang dikarang oleh As Syaikh Ash Shanhajy. Dalam melakukan penerjemahan,
saya tidak menambahkan sesuatu tambahan apapun kecuali yang saya anggap perlu
untuk dijelaskan karena samarnya makna yang dimaksud. Begitu juga setelah saya
jelaskan, saya masih membiarkan beberapa istilah dalam kitab ini, karena
sebagaimana Nahwu yang berarti perumpamaan, maka saya membiarkan istilah itu
tetap menjadi istilah. Penting bagi kita untuk membiarkan istilah-istilah itu.
Misalnya, kita tetapkan bahwa al kalam adalah al kalam meskipun kita tahu
artinya adalah kalimat. Dan kita tetapkan bahwa fa’il adalah fa’il meskipun
kita tahu bahwa artinya adalah orang yang melakukan perbuatan. Karena itu semua
telah masyhur, maka kita jangan membuat istilah baru yang nantinya akan
menyulitkan kita juga.
Dalam melakukan penerjemahan, saya menjadikan kitab matan al ajrumiyah
(biasa disebut jurmiyah) cetakan Al Idrus Jakarta sebagai bahan terjemah.
Adapun jurmiyah yang ada di hadapan pembaca (yang berbahasa arab dalam format
microsoft word). Saya ambil dari www.attasmeem.com, saya sengaja tidak memberikan penjelasan
apapun pada kesempatan kali ini tetapi insya Allah jika waktunya ada, saya akan
memberikan secercah penjelasan sesuai ilmu yang saya miliki. Tunggu aja!
Terjemahan ini saya dedikasikan kepada diri saya sendiri tentunya dalam
rangka muraja’ah dan muthala’ah biar gak lupa. kepada para saudaraku
sepengajian yang rajin dan semangat dalam menuntut ilmu untuk membantu kalian
yang kini sedang belajar tata bahasa arab. Kepada para Asatidz wal Asatidzah
seperjuangan dalam menjunjung tinggi Agama Alloh SWT, yang sedang menebar jaring-jaring dakwah dalam belajar nahwu (nih..
ane siapin bahannya). Dan kepada semua yang ingin mendapatkan terjemahan ini
secara gratis (tinggal print atau photo Copy doank!).
Saya menyadari bahwa
ilmu yang saya miliki tidaklah seberapa. Oleh karena itu, besar harapan saya
agar ada orang yang menyempurnakan terjemahan ini dengan ikhlas dan untuk
tujuan perbaikan.
Semoga Allah menjadikan
usaha saya ini sebagai amal kebaikan untuk saya dan bermanfaat untuk kaum
muslimin.. amien...
Al Faqiir Rohmata Robbihi
Zaenal Mu’in Ibnu
Sya’ban
مَتْنُ
الْآجُرُّومِيَّةِ
فِي
اَلنَّحْوِ للشيخ الصنهاجي
مُقَدِّمَةٌ
بِسْمِ اَللَّهِ اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ
قَالَ اَلْمُصَنِّفُ -رحمه اَللَّهُ -:
أَنْوَاعُ اَلْكَلَامِ
اَلْكَلَامُ : هو
اَللَّفْظُ اَلْمُرَكَّبُ, اَلْمُفِيدُ بِالْوَضْعِ
وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ : اسم
وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى
Muqaddimah
بِسْمِ اَللَّهِ اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ
Telah berkata pengarang kitab Al - Ajurumiyah (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah;
Macam-macam Kalam
Kalam
( الكلام )itu adalah mana – mana lafadz ( الفظ) yang sudah murokkab ( ( المركب, mufid ( المفيد ) dan wadho' ((الوضع
Lafadz
: Suara yang memuat sebagian dari huruf Hijaiyah yang berjumlah 28 (dua puluh
delapan ). Contoh (نحو) : زيد (zay, ya dan
daal-nya lafadz Zaidun itu memuat sebagian dari huruf hiijaiyyah). Berbeda
dengan suara gendang, gong, gitar dan lain-lainnya
yang tida memuat sebagian dari huruf hijaiyyah (itu tidak dinamakan Lafadz).
Murokkab
: Lafadz yang sudah disusun
terdiri dari dua lafadz atau lebih. Baik itu berfaedah atau pun tidak seperti lafad : ان قام زيد in qooma zaidun.
Mufid
: Kalimat yang sudah berfaidah dengan sempurna. seperti fi'il ( (فعل sudah
menyebutkan fa'il (فاعل), mubtada ( مبتدا) sudah menyebutkan khobar ( خبر), syarat ( شرط) sudah menyebutkan jawab ( جوب). Walhasil kepada mutakalim tidak harus mengajukan pertanyaan
lagi. untuk keterangan yang berhubungan dengan fi'il ( (فعل dan
fa'il (فاعل), mubtada ( مبتدا) dan khobar ( خبر), syarat ( شرط) dan jawab
( جوب). Akan diterangkan pada bab yang akan datang,
insya Allah.
Wadho' :
lafadz yang sudah disengaja / di niati untuk mengucapkan lafadz tersebut ( orang yang bercakap-cakap ).
Adapun ucapannya orang yang sedang
mengigau, mabuk, atau orang gila maka itu tidak bisa dikatakan
wadho'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar