Rabu, 14 September 2016

Terjemah Kitab Al - Ajurumiyah Bab Kalam



PENGANTAR TERJEMAH KITAB

السلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته

Segala puji milik Allah Ta’ala, Rabb semesta alam, dengan sebenar-benar pujian. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi dan hambaNya Muhammad Shallallahu ‘alihi wasallam, kepada keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga hari akhir.
Amma Ba’du :
Terjemahan  kitab Al  Ajrumiyah yang sedang anda baca ini  merupakan salah satu kitab dasar dalam ilmu nahwu yang dikarang oleh As Syaikh Ash Shanhajy. Dalam melakukan penerjemahan, saya tidak menambahkan sesuatu tambahan apapun kecuali yang saya anggap perlu untuk dijelaskan karena samarnya makna yang dimaksud. Begitu juga setelah saya jelaskan, saya masih membiarkan beberapa istilah dalam kitab ini, karena sebagaimana Nahwu yang berarti perumpamaan, maka saya membiarkan istilah itu tetap menjadi istilah. Penting bagi kita untuk membiarkan istilah-istilah itu. Misalnya, kita tetapkan bahwa al kalam adalah al kalam meskipun kita tahu artinya adalah kalimat. Dan kita tetapkan bahwa fa’il adalah fa’il meskipun kita tahu bahwa artinya adalah orang yang melakukan perbuatan. Karena itu semua telah masyhur, maka kita jangan membuat istilah baru yang nantinya akan menyulitkan kita juga.
Dalam melakukan penerjemahan, saya menjadikan kitab matan al ajrumiyah (biasa disebut jurmiyah) cetakan Al Idrus Jakarta sebagai bahan terjemah. Adapun jurmiyah yang ada di hadapan pembaca (yang berbahasa arab dalam format microsoft word). Saya ambil dari www.attasmeem.com,  saya sengaja tidak memberikan penjelasan apapun pada kesempatan kali ini tetapi insya Allah jika waktunya ada, saya akan memberikan secercah penjelasan sesuai ilmu yang saya miliki. Tunggu aja!
Terjemahan ini saya dedikasikan kepada diri saya sendiri tentunya dalam rangka muraja’ah dan muthala’ah biar gak lupa. kepada para saudaraku sepengajian yang rajin dan semangat dalam menuntut ilmu untuk membantu kalian yang kini sedang belajar tata bahasa arab. Kepada para Asatidz wal Asatidzah seperjuangan dalam menjunjung tinggi Agama Alloh SWT,  yang sedang menebar jaring-jaring dakwah dalam belajar nahwu (nih.. ane siapin bahannya). Dan kepada semua yang ingin mendapatkan terjemahan ini secara gratis (tinggal print atau photo Copy doank!).
Saya menyadari bahwa ilmu yang saya miliki tidaklah seberapa. Oleh karena itu, besar harapan saya agar ada orang yang menyempurnakan terjemahan ini dengan ikhlas dan untuk tujuan perbaikan.
Semoga Allah menjadikan usaha saya ini sebagai amal kebaikan untuk saya dan bermanfaat untuk kaum muslimin.. amien...


Al Faqiir Rohmata Robbihi
Zaenal Mu’in Ibnu Sya’ban





مَتْنُ الْآجُرُّومِيَّةِ
فِي اَلنَّحْوِ للشيخ الصنهاجي


مُقَدِّمَةٌ
بِسْمِ اَللَّهِ اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ
قَالَ اَلْمُصَنِّفُ -رحمه اَللَّهُ -:
أَنْوَاعُ اَلْكَلَامِ
اَلْكَلَامُ : هو اَللَّفْظُ اَلْمُرَكَّبُ, اَلْمُفِيدُ بِالْوَضْعِ
 وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ : اسم وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى 

Muqaddimah

بِسْمِ اَللَّهِ اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ

Telah berkata pengarang kitab Al - Ajurumiyah (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah;
Macam-macam Kalam

Kalam  ( الكلام )itu adalah mana – mana lafadz ( الفظ) yang sudah murokkab ( ( المركب, mufid  (  المفيد )  dan wadho' ((الوضع
Lafadz : Suara yang memuat sebagian dari huruf Hijaiyah yang berjumlah 28 (dua puluh delapan ). Contoh (نحو) :  زيد (zay, ya dan daal-nya lafadz Zaidun itu memuat sebagian dari huruf hiijaiyyah). Berbeda dengan suara  gendang, gong, gitar dan lain-lainnya yang tida memuat sebagian dari huruf hijaiyyah (itu tidak dinamakan Lafadz).
Murokkab : Lafadz yang sudah disusun terdiri dari dua lafadz atau lebih. Baik itu berfaedah atau pun tidak seperti lafad : ان قام زيد  in qooma zaidun.

Mufid : Kalimat yang sudah berfaidah dengan sempurna. seperti fi'il ( (فعل sudah menyebutkan  fa'il  (فاعل), mubtada ( مبتدا) sudah menyebutkan khobar ( خبر), syarat ( شرط) sudah menyebutkan  jawab  ( جوب). Walhasil kepada mutakalim tidak harus mengajukan pertanyaan lagi. untuk keterangan yang berhubungan dengan fi'il ( (فعل  dan fa'il  (فاعل), mubtada ( مبتدا) dan khobar ( خبر), syarat ( شرط) dan jawab  ( جوب).  Akan diterangkan pada bab yang akan datang, insya Allah.

Wadho' : lafadz yang sudah disengaja / di niati untuk mengucapkan  lafadz tersebut ( orang yang bercakap-cakap ). Adapun ucapannya orang yang sedang mengigau, mabuk, atau orang gila maka itu tidak bisa dikatakan wadho'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar